by

Ditagih Hutang Ratusan Milyar, Sekjen PSSI Sebut Liga Premier Indonesia, Ada Apa..?

-Olahraga-537 Views

Bravosepakbola.com – PSSI berjanji akan mendalami kasus yang diklaim oleh perusahaan asal Belgia, Target Eleven, yang mengajukan gugatan melalui pengadilan arbitrase untuk olahraga (CAS). Gugatan itu meminta agar PSSI segera membayar tuduhan utang yang mencapai US$47 Juta atau sekitar Rp672 miliar.

Pada Juni 2013, Target Eleven dan PSSI mewujudkan kerja sama dengan menandatangani kesepakatan kontrak berdurasi 10 tahun termasuk pengelolaan hak siar televisi yang nilainya mencapai 1,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp21 triliun.

Namun, PSSI dilaporkan tidak memenuhi komitmen keuangan karena masalah internal. Pada saat itu PSSI berada dibawah pimpinan Djohar Arifin.
Padahal kerja sama itu berlangsung di tahun 2013 antara Target Eleven dan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) di zaman kepengurusan Djohar Arifin Husin. Saat itu PSSI dilanda oleh munculnya dualisme kompetisi, yakni Indonesia Super League (ISL) yang diakui oleh FIFA dan Liga Primer Indonesia (LPI) yang dianggap FIFA sebagai Breakway League.

Namun selama tiga kali kepemimpinan Ketua Umum PSSI (Djohar Arifin Husin, La Nyalla Matalitti, dan Edy Rahmayadi) hingga kepengurusan saat ini di bawah kepemimpinan Mochamad Iriawan, warisan utang ini tidak pernah disinggung apalagi dilaporkan pada saat Kongres yang dihadiri perwakilan FIFA, AFC, dan AFF.

‘’PSSI berniat baik untuk menyelesaikan kasus ini. Namun, Target Eleven bersikeras untuk menyeret administrasi sekarang yang tidak tahu menahu mengenai perjanjian yang terjadi hampir satu dekade yang lalu. Sementara itu, pihak LPIS tidak pernah disinggung dan dilibatkan oleh oleh Target Eleven dalam kasus ini,” ujar Sekjen PSSI Yunus Nusi.(*)

The post Ditagih Hutang Ratusan Milyar, Sekjen PSSI Sebut Liga Premier Indonesia, Ada Apa..? appeared first on Bravo Sepak Bola.