Jakarta – Pendiri lembaga survei Cyrus Network Hasan Nasbi menilai peluang Puan Maharani menjadi calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan (PDIP) lebih besar ketimbang Ganjar Pranowo.
Dari sisi riwayat pengalaman atau curriculum vitae, Puan lebih di atas untuk bisa menjadi capres.
“Beliau pernah menjadi anggota DPR, setelah menjadi anggota DPR RI beliau menjadi menteri koordinator di zaman Pak Jokowi 2014-2019. Kemudian dia menjadi ketua DPR 2019-2024, kalau pelat nomornya RI 6, RI-nya sudah 1 digit,” kata Hasan dikutip, Jumat (19/8).
Dari sisi kepartaian, Hasan memandang Puan memiliki kedudukan istimewa di PDIP.
Selain menjabat sebagai Ketua DPP PDIP, posisi Puan di partai terasa spesial lantaran statusnya sebagai putri dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Dengan kondisi tersebut, Puan memiliki tiket maju menjadi capres.
“Dan PDIP itu kental sekali auranya, nyawanya kental sekali dengan Bung Karno dan Bung Karno itu adalah kakeknya Ibu Puan. Jadi memang kedudukannya di partai istimewa sekali,” ucapnya.
“Jadi kalau Ibu Mega bilang yang maju adalah Puan, maka ya sudah otomatis menjadi calon presiden. Di sanalah muncul istilah habis Ganjar, terbitlah Puan,” lanjutnya.
Lantas, bagaimana peluang Puan setelah mendapatkan tiket capres?
Hasan menilai pilihan masyarakat akan tertuju kepada capres-capres yang definitif.
Dia memprediksi bakal ada tiga capres yang bertarung, yakni Prabowo Subianto, Puan Maharani dan Airlangga Hartarto.
“Nah itu baru nanti yang diuji dalam survei survei,” ujarnya.
Meski diakuinya, elektabilitas Puan saat ini masih di bawah dari sosok capres potensial.
Namun, saat sudah ada capres definitif, pilihan masyarakat akan dekat dengan calon yang ada saja.
“Jadi kalau nanti ada tiga calon, Prabowo, Puan dan Airlangga maka orang akan melupakan pilihan Anies Baswedan, enggak ada lagi dalam kepalanya pilihan Anies Baswedan, enggak ada lagi dalam kepalanya pilihan Ridwan Kamil, bahkan enggak ada lagi di dalam kepalanya pilihan Ganjar Pranowo.
“Jadi 3 orang ini, Prabowo, Puan, Airlangga akan memperebutkan suara masyarakat,” tandasnya.