Gorontalo – Lewat program Jumat Curhat – Ngobrol Bareng Polisi, publik menilai kedisiplinan pengedara turun dikarenakan polisi sudah tidak turun melakukan sweeping lagi.
Alyun Hippy selaku warga Kota Gorontalo yang hadir pada kegiatan Jumat Curhat Polda Gorontalo mengatakan, hingga saat ini kedisiplinan masyarakat dalam berkendara menurun, dikarenakan polisi lalu lintas sudah tidak turun sweeping lagi.
“Kedisiplinan pengendara di jalan sangat menurut, ini diakibatkan adanya kebijakan polisi dilarang melakukan tilang manual bagi pelanggar,” kata Alyun Hippy.
Dalam kesempatan itu juga, Alyun Hippy mengkritisi pelayanan SKCK Polres Gorontalo Kota, dimana dirinya tidak terlayani karena menggunakan celana pendek saat melakukan pengurusan.
Kapolres Gorontalo Kota KBP Adi Permana, SIK mengatakan terkait pengurusan SKCK dengan menggunakan celana pendek telah disosialisasikan secara langsung kepada masyarakat.
“Namun akan lebih baik lagi setiap masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan di kantor Kepolisian dapat menggunakan pakaian yang lebih sopan,” kata Kapolres.
Wakapolda Gorontalo Brigjen Pol Drs. Pudji Prasetijanto Hadi, MH, dalam kesempatan itu mengatakan bahwa dirinya tidak pernah berhenti mengingatkan kepada anggota agar jangan menjadi polisi yang sombong.
“Tugas polisi adalah melayani, ketika melayani tugas polisi adalah sebagai pembantu masyarakat agar tujuan pelayanan bisa tercapai,” kata Brigjen Pudji.
Ia menambahkan jika ada kekurangan polisi sebagai pengayom tolong ditegur, Pihak kepolisian siap di kritik.
Wakapolda Gorontalo juga mengajak seluruh elemen masyarakat bersama-sama bersinergi, menjaga keamanan dan ketertiban di Gorontalo
“Terimakasih atas curhatan serta masukan teman-teman sekalian yang hadir dalam Jumat Curhat kali ini,” tutup Wakapolda.