by

Kapolda Gorontalo Inspektur Upacara Penurunan Bendera Peringatan HUT ke-78 RI

-Daerah-519 Views

REDAKSIGORONTALO.ID – Kapolda Gorontalo Irjen Pol Drs. Angesta Romano Yoyol, M.M. bertindak selaku Inspektur Upacara penurunan bendera merah putih dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-78 Republik Indonesia yang bertempat di rumah dinas Pj Gubernur Gorontalo. Kamis (17/8).

Upacara penurunan bendera dimulai tepat pukul 16.10 Wita dengan parade pasukan TNI, Polri, Basarnas, Satuan Polisi Pamong Praja, serta Aparatur Sipil Negara memasuki lapangan upacara. Selanjutnya persembahan lagu kebangsaan oleh siswa–siswi SMA sederajat se-Provinsi Gorontalo.

Bertindak sebagai Perwira Upacara Ajun Komisaris Besar Polisi Busroni jabatan sehari-hari Kasubbid Paminal Bidang Propam Polda Gorontalo. Untuk Komandan Upacara dipercayakan kepada Letnan Kolonel Inf. Dwi Hertanto yang sehari-harinya menjabat sebagai Komandan Bataylon Raider 715/Motuliato.

Sementara anggota Paskibraka yang memperoleh kepercayaan sebagai pembawa baki bendera adalah Laila Fitria Hartono siswi SMA Negeri 1 Kabila. Pengerek bendera Galang Pratama I. Djafar dari SMA 4 Kota Gorontalo dan pembentang yakni Abdul Azis Paulutu siswa SMA Negeri 1 Limboto. Komandan Kelompok Delapan Abdul Kipal H. Dama siswa SMA Negeri 1 Bone Pantai dan Komandan Kelompok 17 Yaghlib Soerya Rinanto dari SMA Negeri 1 Marisa.

Turut hadir pada upacara penurunan bendera tersebut Pj Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya didampingi Ketua TP-PKK Provinsi Gorontalo, Ketua Bhayangkari Daerah Gorontalo, sejumlah Pejabat Utama (PJU) Polda Gorontalo, Danrem 133/NWB, Kepala Kejaksaan Tinggi Gorontalo dan Kepala Pengadilan Tinggi Gorontalo. Hadir juga Penjabat Sekretaris daerah Provinsi Gorontalo, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah, sejumlah pimpinan instansi vertikal, serta perwakilan veteran.

Usai pelaksanaan Upacara, Kapolda Gorontalo melalui Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol Desmont Harjendro A.P, S.I.K., M.T mengatakan, bahwa upacara peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI ini, merupakan salah satu wahana untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang merebut kemerdekaan dan sebagai wujud penghargaan atas pengorbanan para Pahlawan demi kebebasan dan kedaulatan negara.

“Ada nilai yang secara konsisten harus kita pegang, bahwa upacara yang kita ikuti ini harus dipahami dan disadari bukan sekedar seremonial semata melainkan sebagai wujud penghargaan yang tulus kepada pelaku sejarah dan proses perjuangan para pahlawan yang telah berjuang merebut kemerdekaan, melalui pengorbanan jiwa dan raga,” tutup mantan Wadir Lantas Polda Gorontalo.