Gorontalo – Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Helmy Santika, SH, SIK, M.Si secara resmi buka pelaksanaan Rekonsiliasi Keuangan dan BMN SAKTI Semester Tahun 2022 Tingkat Polda dan Polres Jajaran. Kegiatan tersebut, selain dihadiri oleh seluruh Pejabat Utama juga diikuti oleh para Bendahara Pengeluaran, Operator GLP Sakti serta Operator Sakti BMN jajaran Polda Gorontalo.
Dalam sambutannya pada acara yang dilaksanakan di Grand Q Hotel Rabu (13/07/2022), Helmy memberikan apresiasi yang tinggi kepada para peserta yang telah mempertahankan predikat Wajar Tampa Pengecualian (WTP) untuk yang ke sembilan kali berturut-turut.
Helmy juga menambahkan jika mulai tahun 2022 ini, Kementerian Keuangan telah memberlakukan Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI), dengan mengintegrasikan seluruh aplikasi yang digunakan oleh seluruh lembaga dan kementerian termasuk Polri mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga pertanggungjawaban anggaran dengan menerapkan konsep single database dan dilakukan secara sistim elektronik.
“Olehnya itu saya berharap kepada Kasatker selaku Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang (UAKPB) agar mengontrol dan melakukan pengawasan terhadap kinerja operator di Satkernya masing masing guna menghindari kesalahan dalam pelaksanaan Migrasi Saldo Awal, baik dari SIMAK BMN dan persediaan masih terdapat kendala yang perlu ditindak lanjuti”.
Kendala tersebut lanjut Helmy seperti adanya Satker yang belum bisa Migrasi Aset Tetap ke aplikasi SAKTI karena masih terdapat kertas kerja konfirmasi dan adanya beberapa Satker yang sudah tervalidasi status finalisasi aset tetapnya pada aplikasi, namun diberi tanda warna kuning (masih memiliki anak Satker) yang belum di finalisasi.
“Kepada para Kasatker untuk lebih peduli terhadap pengelolaan keuangan maupun aset BMN dan keuangan dengan Biro Logistik dan Bidkeu sebagai pembina fungsi sekaligus penanggung jawab aset BMN maupun keuangan dilingkungan Polda Gorontalo”.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Almnus Akpol 93 tersebut memberikan beberapa penekanan kepada para peserta agar semangat dengan kesungguhan hati serta penuh rasa tanggung jawab untuk mengikuti kegiatan tersebut. Ia juga meminta agar membangun kepedulian terhadap pengelolaan laporan keuangan dan aset BMN dengan mengidentifikasi hal hal yang dapat menjadi potensi temuan BPK.
“Jaga semangat kebersamaan guna mewujudkan hasil kinerja yang lebih efisien, praktis dan terkoordinir serta terus memperbaiki komitmen dan inisiatif untuk meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan dan BMN Polri sehingga output yang dihasilkan dapat lebih baik dan optimal”, tutup Helmy.