Gorontalo – Generasi muda saat ini memiliki banyak peluang melakukan hal positif, tidak hanya sekedar kumpul bersenda gurau namun juga dapat berpartisipasi menangkal penyebaran paham radikal.
“Peran aktif generasi muda terutama Mahasiswa dibutuhkan karena merekalah harapan generasi bangsa saat ini, dan Mahasiswa menjadi Garda terdepan dalam menangkap Paham Radikalisme,” kata Ipda Juwari Subdit Kamneg Direktorat Intelkam Polda Gorontalo saat menjadi Narasumber pada Dialog Generasi Mahasiswa dengan tema Islam dan Tantangan Radikalisme di Universitas Gorontalo.
Pihaknya menekankan kepada para Mahasiswa untuk mengurangi pembelajaran dari sumber Media Sosial, terutama tentang Kajian Agama karna belum tentu yang diberikan itu seluruhnya benar.
Untuk dapat mempelajari ajaran Agama yang benar silahkan dengan mengikuti kajian baik kepada Guru atau Uztad yang sudah lebih berpengalaman.
“Namun sebelum mengikuti kegiatan ataupun kajian, dilihat dulu latar belakang dari kegiatan tersebut apakah ada pembelajaran yang menyimpang dari ajaran agama atau tidak. Mengingat saat ini sudah banyak kegiatan Agama tetapi menyimpang dan mengarah pada paham radikalisme,” ujarnya.
Sementara itu, narasumber lainnya Yoslan K. Koni menuturkan jika, paham radikalisme lebih mudah masuk kepada orang yang pemahaman agamanya masih kurang, sebab Radikalisme yang ada di sekitar kita, bukan hanya dari organisasi tertentu tetapi mudah dijumpai di Media Sosial.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Ustadz Mohammad Rizal Badja, bahwa salah satu cara untuk menangkal paham Radikalisme adalah dengan belajar agama langsung kepada ustadz yang kita kenal latar belakangnya sepeti apa.
“Kepada adik-adik mahasiswa untuk tetap waspada dan memahai tentang apa bahaya Radikalisme di kalangan diri sendiri, keluarga bahkan masyarakat luas, pemahaman dasar Agama adalah salah satu benteng kita untuk mencegah terkontaminasi dengan paham Radikalisme,” ujar Ustadz Mohammad Rizal.