Gorontalo – Vaksinasi COVID-19 yang saat ini tengah berjalan di Indonesia menggunakan vaksin produksi Sinovac yang bekerja sama dengan PT Bio Farma, disuntikkan dua kali agar efektif.
Vaksin Sinovac
Dosis dan cara pemberian vaksinasi pasalnya harus sesuai dengan yang direkomendasikan untuk setiap jenis vaksin COVID-19. Berdasarkan juknis, vaksin Sinovac diberikan dua kali, dalam rentan jarak waktu penyuntikan 14 hari dan dosis sekali suntik sebesar 0,5 ml.
Mengapa 2 Kali Dosis?
Dalam tahapan vaksin dosis pertama berfungsi untuk mengenal vaksin dan kandungan yang ada di dalamnya kepada sistem kekebalan tubuh serta untuk memicu respons kekebalan awal.
Sementara pada tahapan dosis kedua (booster), kandungan vaksin akan berguna untuk menguatkan respons imun yang telah terbentuk sebelumnya.
Tak hanya itu, Ahli penyakit menular dari UCLA Health, Amerika Serikat, Otto Yang mengatakan bahwa suntikan kedua vaksin juga dapat memperbesar sistem imun tubuh untuk mempelajari virus dan mencari cara menangkal infeksi berikutnya serta memicu respons antibodi yang lebih cepat dan lebih efektif di masa mendatang.
Butuh Waktu Membentuk Antibodi
Dalam proses vaksinasi, antibodi akan optimal terbentuk setelah masa 14-28 hari dari suntikan kedua dilakukan. Dalam jangka waktu itu, seorang yang telah divaksin perlu untuk menjaga imunitas dan protokol kesehatan yang ketat. Hal itu dikarenakan sistem imun perlu waktu untuk mengetahui bagaimana cara efektif melawan virus.