Gorontalo – Dir Intelkam Polda Gorontalo, Kombes Pol. Hendri Hotuguan Siregar, S.I.K mengatakan Pancasila adalah pondasi utama berbangsa dan bernegara.
Hal tersebut diungkapkan Dir Intelkam Polda Gorontalo, Kombes Pol. Hendri Hotuguan Siregar, S.I.K, saat menjadi narasumber pada dialog kebangsaan yang diselenggarakan oleh BEM Fakultas Humum Universitas Gorontalo, Kamis (23/6).
Dialog kebangsaan yang dilaksanakan di Auditorium Universitas Gorontalo itu, mengambil tema “Menjawab Tantangan Radikalisme”.
“Menjawab tantangan Radikalisme di Indonesia khususnya di Gorontalo, paling mendasar yaitu kita harus mampu menjaga Idiologi bangsa yaitu Pancasila,” tegas Hendri Hotuguan Siregar, Kamis.
Karena Pancasila adalah petunjuk untuk keyakinan kita dalam berbangsa dan bernegara serta kebanggaan sebagai warisan terbaik dari “Founding Fathers”.
Berikutnya, lanjut Hendri, kita harus bersikap Toleran antar sesama, jangan merasa paling benar sendiri.
Dalam melawan paham Radikalisme, Terorisme perlu keterlibatan semua pihak, tidak hanya dari pemerintah, perlu keterlibatan tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat terutama tenaga pendidik, tidak terkecuali dari mahasiswa.
Selanjutnya, dalam menjawab tantangan Radikalisme, masyarakat diharapkan untuk tidak terpengaruh dengan konten di Media Sosial, serta mengelahnya dengan bijak.
“Langkah terakhir yang dilakukan adalah melaksanakan penegakan hukum,” ujar Hendri.
Siapa yang harus bertanggungjawab yaitu warga negara Indonesia yang berkarakter yang punya identitas serta keyakinan yang benar dan berkomitmen sebagai warga negara yang Pancasilais.
Sementara itu Firman selaku tokoh Pemuda yang turut hadir dalam dialog tersebut mengatakan masalah radikalisme ini tidak bisa hanya diserahkan kepada Kepolisian saja.
“Persoalan Radikalisme, harus melibatkan seluruh komponen bangsa, harus didukung oleh kita semua selaku pemuda,” ujar Firman.