PALEMBANG,BS – Universitas Sriwijaya (Unsri) berpedoman instruksi Menteri Pendidikan Kebudayaan sejak tahun 2017.
Proses belajar mengajar di UNSRI mulai di ketatkan bertaraf dunia World Class University.
Rektor Universitas SriwijayaProf. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE, IPU., ASEAN. Eng mengatakan, World Class University atau universitas bertarap dunia ini proses belajar mengajarnya itu dilaksanakan betul betul dengan baik.
Ilmu yang di berikan kepada anak anak dengan ilmu sesuai dengan bidang kuliah dan anak anak itu bisa jadi tidak ada alasan lagi mengatakan mahasiswa itu bodoh.
Ini terlihat, Wisuda Ke-160 Universitas Sriwijaya yang di laksanakan di FH Tower Universitas lantai 8 dengan peserta sebanyak 1006 mahasiswa dengan pujian itu sebanyak 416 jadi lebih dari 41%.
“Sekarang dunia itu pendidikan yang penting adalah tersampaikan kepada anak anak dan bisa. Itula “World Class University” kalau ini bisa dilakukan maka yang terbaik cumlaudenya jumlahnya akan banyak,” bebernya, Rabu (22/6/2022).
Dia mengatakan, World clClass University itu cumlaudenya itu di atas 90% dengan pujian jadi tidak ada lagi cerita pujian karena mereka sudah di atas 90%.
“Salah satu yang sudah di lakukan itu yaitu menerapkan kita batasi 5th tidak boleh berlama lama lagi,” jelas Anis.
Anis menambahkan, sekarang yang 4,5 th sudah malu karena 7 semester nilai 8 yang paling rendah dan tidak boleh berlama lama lagi.
“Kenapa kita batasi, supaya semuanya bergerak tidak hanya mendesak mahasiswa untuk belajar rajin rajin tapi kita tidak berubah. Jadi semuanya dari pimpinan mulai dari rektor hingga kebawahan nya cara mimpinya berubah tidak seperti dulu,” tegasnya.
Itula yang namanya konsep berjamaah yang di gaungkan pada tahun 2016.
“ Insha Allah kalau UNSRI seperti ini saya harapkan anak anak mahasiswa yang belum tamat ini ayo kita sama sama bergerak. Supaya di kuliah itu tidak hanya mengejar nilai tetapi harus mendapatkan ilmu, yang mengajar juga sama jangan kucing kucing jadi harus memberikan ilmu benar benar kepada anak anaknya dan yang bagus itu apabila prosesnya dilakukan sebelum ujian akhirnya sudah dapat nilai maksimum,” imbuhnya.
Dia mengajak, seluruh mahasiswa, memenfaatkan, kecangihan dunia 4.0.
“Apalagi sekarang zaman milenial tidak hanya mengharapkan dari dosen, kita harapkan bisa memanfaatkan teknologi informasi dimana buku sekarang hampir semuanya gratis apalagi perpustakaan UNSRI sekarang namanya E-blary berbasis digital. Jadi harapan kita anak anak kita masuk dalam kelompok barisan depan walaupun mungkin tidak no satu untuk dunia,” pungkasnya.(wiwin)