Gorontalo – Untuk meningkatkan pengetahuan Personel tentang keberadaan kearifan lokal, Polda Gorontalo bekerja sama dengan Universitas Negeri Gorontalo Senin 12/12/2022.
Saat membuka kegiatan pembelajaran kearifan lokal yang bertempat di Aula Titinepo Polda Gorontalo, Jenderal Bintang Satu tersebut di dampingi Karo Rena, Warek satu UNG, serta turut hadir juga Pejabat Utama dan seluruh Personel.
Dalam sambutannya Wakapolda Pudji menyampaikan saat ini, budaya lokal dan atau kearifan lokal yang merupakan ciri khas masyarakat di satu wilayah secara perlahan mulai tergerus dengan budaya budaya asing yang sejatinya bertolak belakang dengan norma dan adat istiadat yang sudah ada.
” Untuk itu Polri sebagai salah satu instrumen negara yang bertugas sebagai pemelihara stabilitas Kamtibmas dituntut berperan aktif dalam merawat keberadaan kearifan lokal dengan senantiasa menampilkan perilaku yang sesuai dengan norma dan adat istiadat yang ada di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya.
Tak hanya itu ia juga menyampaikan, bahwa di wilayah provinsi gorontalo, setiap pimpinan Polri yang bertugas baik selaku Kapolda, Kapolres maupun Kapolsek masuk dalam struktur kearifan lokal yang ada.
” kearifan lokal yang ada di provinsi gorontalo untuk kemudian disandingkan dengan tugas pokok polri dalam hal ini polda gorontalo,” ujarnya.
Sebelumnya Rektor Universitas Negeri Gorontalo dalam hal ini di wakili oleh Warek Dr. Harto Malik M.Hum menambahkan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk tindak lanjut dari kerja sama antara Polda Gorontalo dan Universitas Negeri Gorontalo. Oleh sebap itu UNG memiliki resorser sumber daya yang memungkinkan untuk bisa sharing dengan Personel untuk memahami lebih dalam tentang masalah-masalah antropologi dan masyarakat yang lajim berhadapan dengan tugas anggota Polri.
” Semoga melalui kegiatan ini di harapkan Polda Gorontalo dan Universitas Negeri Gorontalo dapat meningkatkan kerja sama yang baik sehingga bisa memberikan pengalaman bagaimana memahami masyarakat Gorontalo sesuai dengan tugas pokok sebagai anggota Polri,” tambah Harto.